Angkatan Udara Irak telah menerima batch baru pesawat tempur F-16IQ Block 52 dari Amerika Serikat. Kedatangan F-16 tersebut semakin menambah kekuatan Angkatan Udara Irak setelah lebih dari dua tahun terlibat pertempuran dengan militan ISIS.
Batch baru tersebut terdiri dari empat jet tempur F-16, dan Irak kini memiliki delapan pesawat tempur F16 dari 36 jet tempur F-16 yang sudah disepakati antara AS dan Baghdad.
Irak selama ini sangat mengandalkan pesawat tempur tua Sukhoi Su-25. Pada tahun 2014, Irak juga menerima Sukhoi Su-25 dari Rusia dan Iran untuk membantu memerangi ISIS.
AS melalui Foreign Military akan menjual pesawat tempur F-16IQ block 52 kepada Pemerintah Irak, pembelian tersebut termasuk juga suku cadang dan peralatan terkait, persenjataannya, pelatihan dan dukungan logistik dengan perkiraan biaya sebesar US$ 2,3 miliar.
Salah satu perangkat unik yang dimiliki sebagian F-16IQ block 52 milik Irak adalah perangkat DB-110 buatan Goodrich. DB-110 adalah perangkat pengintaian udara tercanggih yang baru dimiliki F-16 Portugal. DB-110 bekerja secara digital, perangkat yang berbentuk pod tersebut mampu menangkap gambar pada siang atau malam hari dengan menggunakan sensor kamera berteknologi tinggi secara real time.