Beginilah kondisi kapal Landing Ship Tank (LST) nomor 2 yang dibuat oleh PT. Dok Kodja Bahari (DKB). Walau bentuknya sudah jadi, namun tampak dibiarkan tanpa pemeliharaan memadai.

Kapal LST ini setipe dengan KRI Bintuni-520 yang sudah berlayar. Namun, KRI Bintuni-520 dibuat oleh PT. Daya Radar Utama.

Desain LST kelas Bintuni merupakan milik DKB, tetapi LST yang dibuat oleh DKB malah belum beroperasi sama sekali. LST dengan nomor lambung 518 bahkan baru menjalani sea trial, sementara LST AT nomor 2 (yang nantinya bernomor lambung 519) masih teronggok di galangan.

Kontrak pengadaan LST ini dilakukan pada tahun 2012 dan seharusnya telah diselesaikan tahun 2014. Akan tetapi hingga saat ini, kedua kapal itu masih belum diserahkan ke Kementerian Pertahanan atau TNI Angkatan Laut.

Sumber: arc.web.id