Korea Utara Menuding, rencana latihan militer gabuangan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) dituding hanya sebagai kedok untuk menyerang Korut. AS telah mengirimkan tiga pesawat bomber B-2 ke wilayah Guam.
Militer AS juga membenarkan pengiriman tiga pesawat bomber B-2 ke wilayah indo-asia-pasifik. Menanggapi situasi ini,
Pemerintah Korut mengaku mulai waspada dengan serangan yang suatu saat bisa saja terjadi. Militer AS dan Korsel memang memiliki agenda rutin untuk melakukan latihan tempur bersama setiap tahunnya, yang diberi nama Ulji Freedom Guardian. Untuk skenario latihan perang gabungan tahun ini, AS membuat rencana melakukan serangan nuklir dadakan.
Baik AS maupun Korsel juga membantah bahwa latihan tersebut digunakan sebagai ‘kedok’ untuk menyerang Korut. Namun, Korsel dan AS secara tega menyatakan bahwa latihan gabungan ini untuk meningkatkan kemampuan militer kedua negara menanggapi ancaman Korut.