Pemerintah Jepang bermaksud untuk memperkuat hubungan militer dengan Filipina dan Vietnam dengan meningkatkan jumlah atase pertahanan mulai tahun fiskal 2017.
Di tengah sengketa teritorial yang semakin memanas antara negara-negara Asia Tenggara dan China atas klaim teritorial di Laut China Selatan, Jepang berencana untuk meningkatkan kerja sama pertahanan militer dengan Filipina dan Vietnam. Sumber mengatakan bahwa Tokyo bermaksud meningkatkan jumlah atase pertahanan untuk berbagi informasi dan pengumpulan data mengenai kegiatan militer China.
Tujuan lain yang disarankan oleh pengumuman itu adalah untuk memperingatkan Beijing, yang dengan sengaja meningkatkan provokasi di perairan sekitar Kepulauan Senkaku Jepang di Laut China Timur.
Pada tanggal 1 April, 61 atase pertahanan Jepang akan ditempatkan di kedutaan besar dan organisasi internasional di seluruh dunia. Pada saat ini, masing-masing atase telah ditempatkan di Filipina dan Vietnam, dan Tokyo telah mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan jumlah untuk masing-masing menjadi dua atase, dimulai pada tahun fiskal 2017.
Dalam beberapa tahun terakhir Jepang telah memperkuat kemitraan pertahanan dengan kedua negara, sementara China telah meningkat kegiatan reklamasi di Laut China Selatan. Pada awal tahun ini Jepang telah menandatangani perjanjian dengan Filipina, yang memungkinkan Tokyo untuk memasok peralatan pertahanan ke Manila.
Pada bulan April, dua kapal Angkatan Laut Jepang membuat langkah bersejarah dengan mengunjungi pelabuhan Cam Ranh Bay di Vietnam, yang memiliki kepentingan strategis, karena tepat di depan Laut China Selatan.
Sumber: Sputniknews
(Vegassus/JakartaGreater)
