Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim), Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, melepas Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I/UNIFIL TA. 2016 di Dermaga Madura Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/8). Satgas ini dikomandoi oleh Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo, S.E.

Satgas Maritim yang berjumlah 107 personil ini terdiri dari 93 prajurit KRI, 7 crew Heli, 1 personil Kopaska, 1 personil Penyelam, 1 personil Perwira Penerangan, 1 personil Perwira Psikologi, 1 personil Perwira Intelijen, 1 personil Dokter, dan 1 personil Perwira Hukum.

Satgas ini menggantikan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-H/TA 2015 dan akan melanjutkan misi perdamaian dunia di Laut Lebanon hingga satu tahun ke depan. Pemberangkatan ini merupakan yang kesembilan sejak pertama kali diberangkatkan pada tahun 2009.

Prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I/UNIFIL berbaris ketika mengkuti upacara keberangkatan menuju Laut Lebanon di Dermaga Madura Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/8/2016). Satgas yang berjumlah 107 tersebut merupakan Satgas Maritim TNI pertama yang diberangkat menggunakan pesawat udara menuju Lebanon, yang sebelumnya melalui lintas laut menggunakan KRI. (defence.pk/pr1v4t33r)

Namun yang berbeda, Satgas ini diberangkatkan menggunakan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, bukan dengan KRI TNI Angkatan Laut. Laksda Darwanto mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan guna menyingkat waktu.

“Menghemat biaya dan menyingkat waktu perjalanan agar tim tidak terlalu lelah selama perjalanan. Kalau menggunakan kapal perjalanannya bisa menghabiskan waktu 40 hari,” ujar Pangarmatim.

TNI telah dipercaya oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk ikut menjaga perdamaian perairan Lebanon – Israel dari para penyusup sejak tahun 2009. Kawasan itu diduga sering dijadikan lokasi untuk menyelundupkan senjata atau benda ilegal lainnya. Saat pertama kali mengirimkan personel, TNI memberangkatkan Satgas KRI Diponegoro-365.

Sumber: koarmatim.tnial.mil.id