Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Respons Filipina Terkait Ancaman ISIS di Miss Universe 2016

Militer Filipina menyatakan menanggapi serius ancaman kelompok teroris ISIS pada pergelaran Miss Universe 2016, yang akan diselenggarakan 30 Januari mendatang.

Pasalnya baru-baru ini, beredar video di media sosial yang diduga berasal dari ISIS. Video tersebut memuat cara merakit bom serta memuat pesan dalam tulisan Arab yang berbunyi “pembuatan bom untuk Miss Universe”. Video ISIS tersebut diunggah pertama kali oleh SITE Intelligence, kelompok pemantau aktivitas teroris yang berbasis di Amerika Serikat.

Menanggapi hal itu, juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) Edgard Arevalo mengaku bahwa pihak berwenang belum melakukan verifikasi terhadap video tersebut, namun tetap mengambil langkah antisipatif.

“Seperti dalam setiap ancaman, apakah diverifikasi atau tidak, sudah seharusnya AFP berkoordinasi dengan PNP (Polisi Filipina) dan lembaga mitra lainnya untuk mengambil tindakan yang tepat untuk melawan ancaman,” ujar Arevalo seperti dikutip dari Asian Correspondent, Sabtu (13/8/2016).

Meskipun pihak militer Filipina yakin bahwa tidak ada militan ISIS di negaranya, mereka tetap mengakui keberadaan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS seperti Abu Sayyaf di Filipina.

“Hal ini dibuat-buat oleh ISIS untuk mengklaim memiliki sel-sel di Filipina untuk menunjukkan jumlah anggotanya secara global,” imbuh Arevalo.

Menanggapi ancaman ISIS, Kementerian Pariwisata Filipina yang membantu mengatur kontes, justru mengatakan mereka tidak khawatir dengan ancaman itu. Juru bicara Kementerian Pariwisata Ina Zara-Loyola mengatakan pihaknya tidak menganggap hal itu sebagai masalah serius.

Meskipun demikian, sebagai negara tuan rumah kontes kecantikan tingkat dunia, pihak militer setempat akan terus mewaspadai segala bentuk ancaman terutama menjelang perhelatan Miss Universe 2016.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: