WASHINGTON – Tentara Amerika Serikat telah menghabiskan dana sekitar 535 juta dolar AS untuk membeli peralatan pelatihan Virtual Reality guna membantu mempersiapkan pasukan yang akan bertempur di lingkungan berbeda di seluruh dunia, tapi masih belum mampu menggunakan peralatan secara benar, menurut laporan Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO).
Tentara telah mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan integrasi perangkat pelatihan virtual ke dalam pelatihan operasional, namun kesenjangan dalam proses ini masih tetap, GAO menyatakan.
“GAO mengulas contoh strategi pelatihan dan menemukan disana tidak dijelaskan bagaimana tugas pelatihan dapat dicapai atau dievaluasi bila dilakukan dengan perangkat pelatihan virtual,” kata laporan itu, Selasa (16/08/2016).
Organisasi militer telah mengambil langkah-langkah untuk menciptakan strategi pelatihan yang lebih rinci yang lebih lanjut memasukkan perangkat pelatihan virtual, tetapi upaya ini tidak konsisten di seluruh organisasi atau tidak lengkap, menurut pengamatan GAO.
“Tentata beresiko kehilangan peluang untuk meningkatkan penggunaan perangkat selama pelatihan… GAO memberikan rekomendasi kepada Angkatan Darat untuk memperbarui kebijakan pada penggunaan perangkat pelatihan virtual.. dan lebih mengintegrasikan perangkat virtual tersebut dalam strategi pelatihan,” kata laporan itu.
Sumber Sputnik News