Dalam 2 hari yang berurutan Jawa Timur, digegerkan dengan temuan granat dan mortil aktif di pemukiman dan tempat usaha warga. Temuan pertama terjadi satu hari menjelang peringatan puncak hari Kemerdekaan ke-71 RI, di lahan samping Hotel YNO Castel di jalan raya Sultan Agung, Kepanjen Malang, Jawa Timur.
Sebuah granat yang diduga masih aktif namun dalam kondisi telah berkarat ditemukan pertama kali oleh seorang pekerja bangunan yang tengah mengali tanah di pekarangan samping hotel YNO, Selasa (16/08).
Benda sebesar kepalan tangan orang dewasa itu, di temukan saat pekerja sedang menggali tanah untuk pondasi bangunan hotel.
Menurut Pekerja, ia menemukan granat nanas itu, secara tak sengaja.
“Pada saat menggali tanah cangkul yang saya gunakan mendadak membentur sebuah benda keras. Ketika saya lihat benda itu koq mirip granat akhirnya saya angkat dari dalam tanah. Karena saya takut meledak, benda itu saya taruh lagi dan langsung saya laporke pihak hotel,” paparnya dalam bahasa Jawa kepada Jakartagreater.
Atas temuan benda mencurigakan yang diduga mirip granat nanas ini, pihak hotel selanjutnya melaporkan temuan ini ke polisi.
Guna memastikan benda mencurigakan tersebut, polisi setempat menghubungi, tim penjinak dari brimob ampeldento Malang. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di sekitar lokasi dipasang garis polisi.
Selang tak lama kemudian, tim jihandak tiba dilokasi dan dilakukan proses evakuasi. Usai neneriksa dengan seksama dan berhati-hati, tim jihandak langsung mengamankan benda mencurigakan yang disinyalir sebagai granat nanas.
Menurut catatan pihak kelurahan setempat, dulu lahan yang digunakan sebagai hotel ini, sebelumnya pernah di jadikan markas koramil, namun beberapa tahun silam lokasi tersebut juga pernah di jadikan pos tentara indonesia pada era perang kemerdekaan.
Sementara temuan benda mencurigakan berikutnya, yang juga mengegerkan warga sekitar terjadi justru pada puncak hari Peringatan Kemerdekaan RI.
Dua benda mencurigakan yang diduga granat nanas dan mortil ini ditemukan di pekarangan, milik zunaidi warga jalan tanjung kota Blitar, Jawa Timur.
Dua buah benda yang diduga mirip granat dan bom jenis mortir itu, ditemukan secara tidak sengaja oleh pekerja yang tengah membersihkan sumur tua.
“Saya awalnya membersihkan bagian-bagian samping sumur. Eh, tak sengaja cangkul saya waktu menggali membentur benda keras. Saat saya liat koq mirip peluru. Ya, saya langsung tinggal lapor,” jelas pekerja asal Jombang dengan bahasa jawa itu kepada Polisi, Rabu (17/08).
Benda diduga mortil ini segera dievakuasi tim Jihandak uari lokasi pekarangan rumah warga (foto:jakartagreater/marksman)Saat pertama kali ditemukan di galian dekat sumur tua, komdisi kedua bahan peledak tersebut sudah berkarat. Polisi yang mendapat laporan temuan itu, selanjutnya menghubungi tim jihandak dari polda jatim. Kedua bahan peledak yang diduga masih aktif tersebut, kemudian dievakuasi dan diamankan ke mako yonif 511 kota Blitar, Jawa Timur.
Menurut Zunaidi, sumur tua yang ada dibagian belakang rumahnya tersebut, memang adalah sumur lama peninggalan jaman Belanda. “Saya kurang tau persisnya, namun perkiraan, dulu tempat yang saya huni ini adalah bekas markas atau tempat berkumpulnya para pejuang jaman Kemerdekaan dulu,” aku Zunaidi mengakhir berbincangan dengan Jakartagreater. (marksman)