Angkatan Laut Mesir telah menerima rudal anti kapal Moskit (NATO : SS-N-22 Sunburn) dari Rusia. Rudal Moskit nantinya akan digunakan untuk mempersenjatai korvet Tarantula (Project 12.421 Molniya) yang juga baru dibeli dari Rusia.
Moskit adalah rudal jelajah anti kapal supersonik dengan propulsi ramjet dan menjadi senjata andalan utama korvet rudal Tarantula. Dipersenjatai rudal Moskit, menjadikan korvet Tarantula tidak gentar berhadapan dengan fregat dan destroyer sekalipun.
Korvet Tarantula dilengkapi persenjataan empat rudal Moskit, dua senjata CIWS AK-630, meriam utama AK-176 76 mm, dan rudal pertahanan udara Strela-2.
Rusia mengklaim, dua rudal Moskit cukup untuk menenggelamkan sebuah kapal fregat atau melumpuhkan kapal destroyer. Meski berteknologi lebih lawas daripada rudal Yakhont, Moskit berbobot lebih berat dan besar dan memiliki kecepatan lebih tinggi (3 mach), kombinasi dari hulu ledak besar (300 kg) dan kecepatan yang tinggi membuatnya mampu membelah sebuah kapal fregat yang berbobot 3000 ton
