Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Wujud Dua KRI RE Martadinata Class PT PAL

KRI Raden Eddy Martadinata (331), terus melakukan uji laut mulai 11 Juli 2016 di perairan Ujung, Surabaya, Jawa Timur. Percobaan ini termasuk tes kecepatan, crash stop test, dan manuver memutar.

Raden Eddy Martadinata diluncurkan oleh PT PAL tanggal 18 Januari 2016 di galangan kapal perusahaan di Surabaya. Frigate ini adalah salah satu dari dua platform yang dibangun bersama oleh pembuat kapal Belanda Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNs) dan PT PAL di bawah kontrak yang ditandatangani dengan Kementerian Pertahanan Indonesia pada bulan Juni 2012.

Sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh PT PAL, fregat PKR memiliki bobot standar sekitar 2.400 ton, dapat menampung 120 awak, dapat mengagkut sebuah helikopter 10 ton di dek penerbangannya. Platform ini memiliki kecepatan tertinggi 28 kt, jangkauan maksimum 5.000 n mil di 14 kt, dan daya jelajah 4.000 n mil pada 18 kt.

Senjata Raden Eddy Martadinata mencakup meriam utama Oto Melara 76 mm, peluncur rudal anti-kapal MBDA MM40 Exocet Blok II, enam (dua tiga) Eurotorp B515 peluncur torpedo, CIWS Rheinmetall Defence Millennium 35 mm, dan 12-sel sistem peluncuran vertikal yang dapat menyebarkan rudal permukaan-ke-udara, MBDA VL-MICA. Sistem senjata akan dilengkapi modifikasi dari sistem manajemen tempur TACTICOS Thales ‘.

Platform ini rencananya diserahkan ke TNI-AL pada bulan Januari 2017.

Gambar terbaru KRI RE Martadinata class kedua di PT PAL Surabaya (Foto: gombaljaya/Kaskus)

Selain itu, secara paralel PT PAL juga sedang membangun light frigate RE Martadinata Class yang kedua. Hingga kini belum diketahui apakah kapal ketiga dan seterusnya akan dibangun mengikuti model light frigate sigma 10514 ini. TNI AL juga sedang menjajaki frigate Iver Huitfeldt class buatan Denmark.

Foto : Gombaljaya / Kaskus

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: