Seorang wanita asal San Diego bernama Wenxia Man, dijatuhi hukuman lebih dari 4 tahun di penjara federal karena telah mengekspor peralatan militer ke Tingkok tanpa izin.
Man yang merupakan warga naturalisasi itu mengekspor mesin yang digunakan untuk jet tempur F-35, F-22, dan F-16. Selain itu, ia juga mengekspor drone MQ-9 Reaper yang mampu menembakkan rudal Hellfire, senilai 50 juta dolar AS. Pengiriman berbagai peralatan militer itu dilakukan antara bulan Maret 2011 dan Juni 2013.
Tim jaksa menjelaskan bahwa bukti-bukti yang ada menunjukkan persekongkolan Man dengan Zhang Xinsheng di Tiongkok untuk menyediakan peralatan yang akan mendatangkan keuntungan militer. Pihak jaksa menjelaskan bahwa email dan panggilan telepon adalah bukti yang menunjukkan jika Man tahu dirinya terlibat tindak pidana.
Man disebut sebagai “mata-mata teknologi” karena secara ilegal memperoleh dan mengekspor peralatan militer. Man diduga bekerja dengan mata-mata yang membantu Tiongkok untuk mendapatkan salinan sejumlah item militer dari negara lain. Ia mendapatkan bayaran berupa obligasi sebesar 250 ribu dolar AS sejak akhir tahun lalu.
Sementara itu, pengacara Man mengatakan bahwa kliennya akan mengajukan banding atas vonis 50 bulan yang dijatuhkan oleh hakim. Menurutnya, Man telah dijebak oleh agen federal karena tindakan kliennya bukan upaya serius untuk menyediakan material militer untuk Tiongkok.
Sumber: Sindo News