Angkatan Darat Irak ingin mengerahkan robot tempur buatan Rusia dalam upayanya untuk merebut kembali kota Mosul dari militan ISIS. Robot tempur yang dijuluki ‘Alrobot’ atau robot Arab – dilengkapi empat kamera, satu senapan mesin otomatis, dan peluncur roket Katyusha buatan Rusia, dan dapat dioperasikan dari laptop atau alat pengendali lain pada jarak satu kilometer dari operator.
“Robot lapis baja tampaknya akan menjadi bagian dari kekuatan militer Irak dalam serangannya untuk membebaskan kota Mosul dari ISIS,” kata Elliot Zweig, wakil direktur Timur Tengah Media Research Institute.
Sputnik beberapa waktu lalu merilis Tentara Suriah telah mengerahkan robot tempur buatan Rusia untuk melawan pemberontak di Syriatel Tower di provinsi Latakia. Robot yang belum diketahui tipenya tersebut bertempur bersama drone pengintai, membantu Tentara Suriah membunuh 70 pemberontak tanpa ada korban dipihak militer Suriah.
Tetapi berita tersebut dibantah oleh Aric Toler dari situs data intelijen Bellingcat, menurutnya beberapa situs berita Rusia membesar-besarkan kemenangan robot Rusia dalam pertempuran di Syriatel Tower. Dari foto-foto yang ditampilkan, pergerakan robot tersebut berasal dari sebuah latihan. “Suriah hampir pasti tidak menggunakan robot tempur Rusia dalam kegiatan militer pada pertengahan Desember di provinsi Latakia,” Toler menyimpulkan.