Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Destroyer USS Nitze Diganggu Boat Patroli Iran

Destroyer rudal Angkatan Laut AS – USS Nitze (DDG-94) diikuti dan dilecehkan oleh empat kapal patroli Iran pada Selasa di Teluk Persia.

Kapal perusak itu ada di sekitar Selat Hormuz ketika empat kapal patroli berkecepatan tinggi milik Angkatan Laut Garda Revolusi Iran datang mendekati kapal dan tidak menanggapi seruan atau peringatan dari flare yang ditembakkan kapal Nitze.

Namun empat kapal patroli semakin mempercepat lajunya dan membentuk formasi ular menuju ke ke perusak Nitze dengan senjata yang siap tembak. Kru kapal perusak belasan kali memperingatkan dan melepaskan 10 flare peringatan Flare serta membunyikan peluit sinyal bahaya maritim untuk mengusir  kapal patroli namun tidak mendapat tanggapan sama sekali. Dua dari kapal patroli mendekat pada jarak 270 m dari kapal perusak sebelum kemudian melambat dan menghentikan pengejarannya.

“Perusak Nitze dan US Naval Forces Central Command (NAVCENT) menilai interaksi yang dilakukan kapal patroli Iran tidak aman dan tidak profesional karena tidak mematuhi hukum internasional dan standar maritim termasuk Konvensi 1972 tentang Peraturan Internasional Pencegahan Tabrakan di Laut (Convention on the International Regulations for Preventing Collisions at Sea COLREGS) ‘ Rules of the Road ‘, “kata seorang pejabat pertahanan kepada USNI News.

Kapal perusak Nitze beroperasi dengan destroyer rudal USS Mason (DDG-87) dan keluar dari Teluk Persia saat Nitze didekati kapal patroli Iran tanpa peringatan.

Nitze adalah bagian dari armada Eisenhower Carrier Strike Group, bagian dari pengawal kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69). Armada berada di kawasan tersebut untuk melakukan serangan terhadap ISIS di Irak dan Suriah dalam mendukung Operasi Resolve Inherent (OIR). Pada akhir Juni, kapal perang lain dalam Grup Serang – USS San Jacinto (CG-56) – juga dilecehkan di Timur Mediterranian oleh kapal perang Rusia.

Tidak seperti Angkatan Laut Iran lainnya, Iranian Revolutionary Guard Corps Navy (IRGCN) adalah organisasi paramiliter yang berada dibawah komando langsung pemimpin sektarian Iran. Sejak tahun 2007, IRGCN bertanggung jawab pada pertahanan pesisir Iran dan telah beberapa kali melakukan pelanggaran hukum maritim internasional yang melibatkan AS dan Inggris

Pada tahun yang sama, pasukan IRGCN menangkap 15 personil Angkatan Laut Inggris diatas boat kecil dari HMS Cornwall di perairan internasional. Tahun 2015, IRGCN menangkap dan menahan kapal niaga berbendera AS M / V Maersk Tigris lebih dari seminggu di Iran.

Pada bulan Januari, IRGCN menangkap sepuluh tentara AS dan menahannya semalam di pulau Farsi  setelah pelaut AS tersesat di perairan Iran.

USNI

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: