Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsma Jemi Trisonjaya, mengatakan bahwa TNI Angkatan Udara membutuhkan tambahan armada pesawat tempur untuk meningkatkan pengamanan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tambahan pesawat ini mulai dari pesawat tempur sampai helikopter,” ujar Marsma Jemi seperti dikutip dari fajar.co.id pada Sabtu (27/8).
Marsma Jemi menjelaskan bahwa pada setiap titik perbatasan idealnya terdapat satu skuadron tempur. “Idealnya, kami butuh tambahan 1 skuadron (14 unit) pesawat tempur di wilayah perbatasan,” ujarnya.
Penempatan skuadron tempur perlu dilaksanakan guna meningkatkan pengawasan dan pengamanan di beberapa lokasi dekat perbatasan, seperti di Sumatera Utara, Kalimantan, dan Papua.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara mengatakan bahwa ketersediaan pesawat tempur tersebut bergantung pada besarnya jumlah anggaran. Menurutnya, TNI Angkatan Udara akan terus mengoptimalkan penggunaan pesawat tempur yang tersedia saat ini.
Sumber: fajar.co.id dan Pikiran Rakyat