Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Lapan Tampilkan Model UAV Medium

Lapan sedang merintis UAV kelas medium, A medium-altitude long-endurance UAV (MALE UAV) yang mampu terbang hingga jarak 800 km. Pesawat tanpa awak ini akan mendongkrak kemampuan daya jelajah UAV milik Lapan. Saat ini Lapan telah membuat pesawat tanpa awak LAPAN Surveillance UAV (LSU-02) yang bekerja melakukan pemotretan sejauh 300 kilometer wilayah pesisir Selatan Jawa, untuk pengumpulan data bagi pemetaan garis pantai dan memperbarui teritorial Indonesia. Pemanfaatan LSU-02 untuk pemotretan garis pantai juga untuk mendukung upaya Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam memperbarui teritorial Indonesia.

UAV ini dikembangkan berdasarkan pesawat light surveillance LAPAN LSA-01.

Dari model MALE UAV yang ditampilkan Lapan, sangat berbeda dengan MALE UAV, Yi Long, buatan China.

Awalnya UAV MALE Indonesia diperkirakan akan menyerap teknologi dari MALE UAV, Yi Long, China, karena sejumlah BUMN Indonesia sempat menjajaki kerja sama dengan ALIT China.

MALE UAV, Yi Long, China

Sebelumnya PT DI juga berencana membuat UAV MALE. Desainnya sempat beredar di Social Media dan desain inilah yang lebih mirip dengan MALE UAV, Yi Long, China.

Artinya akan ada beberapa MALE UAV yang dikembangkan di Indonesia yang tentunya akan menambah eksplorasi teknologi di dalam negeri.

Target berikutnya Lapan adalah mengembangkan satelit, roket, stasiun control dan citra satelit resolusi tinggi dan remote sensing. Antara lain dengan membuat Satellite Disaster Early Warning System (Sadewa).

Selain itu, Lapan juga terlibat mengembangkan pesawat N245, bekerja sama dengan PT.DI.

Foto : Pr1v4t33r / Defence.PK

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis: