Mungkin kita sudah sering mendengar negara Jiran kita Singapura sangat ketat untuk urusan keamanan, karena keamanan adalah modal utama dari negeri Singapura untuk menopang bisnis negara. Tanpa jaminan keamanan, bisnis yang menggurita di Singapura, bisa runtuh. Nanun ketatnya keamanan yang dilakukan Singapura, bisa saja sebatas mitos. Prakteknya tidak seperti itu.
Operasi Nusantara VII Bakamla RI, beberapa hari yang lalu berhasil mengagalkan tindak penyelundupan 35 ton beras oleh 2 kapal cargo di Perairan Batam.
Kedua kapal cargo bernama Lambung KM. Batam Indah dan KM. Batam Indah 8. Kapal tersebut ditangkap oleh kapal patroli RHIB R-10 Bakamla RI.
Menurut konfirmasi Komandan Patroli Zona Maritim Wilayah Barat Bakamla RI AKP. Isram Jatmiko, muatan barang kapal tidak sesuai dengan manifest. “Karena pada saat dilakukan pemeriksaan berkas dan barang yang dibawa tidak sesuai, itu menimbulkan kecurigaan awal,” ujarnya.
Setelah dilakukan interogasi awal, kedua kapal cargo berbendera Indonesia ini, diketahui berlayar dari Singapura menuju pelabuhan Sekupang, Batam. Barang-barang yang diangkut berbagai macam seperti beras, suku cadang barang elektronik rakitan dan suku cadang mesin.
“Saat ini kapal beserta seluruh ABK dan barang bukti akan diamankan di Pelabuhan Sekupang, Batam untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” ujar Komandan Patroli.
Ternyata menyelundupkan barang dari Singapura sangat mudah. Untungnya ditangkap oleh aparat keamanan Indonesia.
