India berencana membeli rudal jelajah Kalibr dari Rusia, menurut surat kabar Izvestia, mengutip sumber diplomatik. Ini merupakan langkah yang signifikan dalam meningkatkan kerjasama India-Rusia.
Rusia menjadi mitra dagang utama India di bidang militer dan teknis, Moskow dan Delhi juga sekutu dekat dalam bidang ilmu pengetahuan, budaya dan ekologi.
“Semua orang India tahu bahwa Rusia adalah sahabat terbaik kita. Setelah Vladimir Putin menjadi presiden Rusia, persahabatan telah dibawa ke tingkat yang lebih tinggi”, ujar President the Indian Business Alliance, Sammy Kotwani, kepada Sputniknews.
Dia lebih lanjut mengatakan kemitraan dimulai pada tahun 1990 ketika Perdana Menteri India Atal Bihari Vajpayee datang ke Rusia.
“India adalah negara dengan semua sumber daya manusia dan Rusia adalah negara yang paling kuat. Ketika Anda berbicara tentang senjata dan amunisi, Rusia adalah pemimpin dunia dan dukungannya akan membuat semua perbedaan.”.
“Jika kerjasama ini tumbuh, saya yakin di masa depan dengan dukungan Rusia, India akan berada dalam liga kedua dan kami akan berada di sana untuk perdamaian dunia, “kata Kotwani.
Presiden aliansi bisnis lebih lanjut berbicara tentang kesepakatan baru-baru ini antara India dan Washington yang akan memungkinkan kapal-kapal AS mengisi bahan bakar di pangkalan India.
“Hari ini di dunia tidak ada satu negara yang bisa menyatakan apa yang harus dilakukan atau apa yang tidak boleh dilakukan. Kami India adalah yang paling damai dan penuh kasih, kita tidak pernah merugikan siapa saja dan kami tidak akan membiarkan negara-negara lain untuk melakukannya, “kata Kotwani.
“Tidak ada yang bisa merusak hubungan Rusia-India, mereka akan bertahan selamanya,” kata Kotwani.
Surat kabar Rusia, Izvestia menjelaskan bahwa versi ekspor alutsista Rusia, rudal jelajah Kalibr akan memiliki jarak penerbangan yang dikkurangi secara signifikan – berjarak 300 kilometer (186 mil]), agar tidak melanggar ketentuan perjanjian internasional yang melarang ekspor rudal dengan jarak penerbangan yang lebih besar.
Namun, rudal ini pada dasarnya, rudal sama dengan yang digunakan di Suriah, “kata seorang sumber diplomatik.
Pekan lalu, sebuah sumber diplomatik mengatakan kepada RIA Novosti bahwa kapal perang Laut Hitam Rusia dilengkapi dengan rudal jelajah Kalibr akan tetap berada di timur Mediterania setidaknya sampai September. Kapal-kapal rudal telah meluncurkan beberapa rudal Kalibr kelompok teroris di Suriah, yang membuat banyak negara ternganga.
Sumber : Sputniknews.com