MOSKOW – Bahrain tertarik untuk mengakuisisi sistem pertahanan udara buatan Rusia guna memperbaharui sistem pertahanan udara yang ada, sebuah delegasi yang dipimpin oleh Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, sedang mempertimbangkan sistem pertahanan udara S-300 dan S-400 yang dipamerkan dalam Army 2016 di Rusia, menurut informasi Dubes Bahrain untuk Rusia Ahmed Abdulrahman Saati.
“Kami tertarik pada [segala sesuatu] yang baru, dalam memperbarui sistem pertahanan udara kami. Namun, kami tidak memiliki informasi lengkap mengenai kontrak atau akuisisi yang dibuat, ini adalah informasi militer yang sangat rahasia”, kata Saati. “Secara keseluruhan, kami tertarik dengan produk-produk militer dan sistem pertahanan udara buatan Rusia, kami datang untuk dengan cermat menilai dan mempertimbangkan mereka [S-300 dan S-400]”.
Ada pameran di sini di mana kita bisa melihat mereka secara langsung, para ahli militer kami akan dapat menilai dan mengukur kemampuan dan kesesuaian mereka, mereka akan dapat melihat, khususnya kedua sistem [S-300 dan S-400] tersebut”, tambahnya.
Sumber: Sputnik News
Vegassus © JakartaGreater.com