Satu pernyataan dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Estonia yang menyatakan bahwa pesawat Antonov An-72 milik Rusia telah menerobos wilayah udara negara Baltik tersebut.
Pesawat angkut militer itu terbang di dekat Pulau Vaindloo, Laut Baltik selama sekitar 90 detik pada pukul 18.23, Senin waktu setempat.
Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Estonia menjelaskan bahwa pilot Rusia itu mengabaikan petugas kontrol lalu lintas udara negaranya meski transponder pesawat diaktifkan.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan bahwa tidak ada pesawat Rusia yang terbang di wilayah itu seperti dituduhkan Estonia.
“Pesawat Angkatan Udara Rusia secara teratur melaksanakan penerbangan di atas Laut Baltik, namun rute mereka ketat dalam mematuhi peraturan internasional tentang penggunaan wilayah udara dan perairan netral,” ujar Konashenkov seperti dilansir sindonews.com pada Rabu (7/9).
Tuduhan Estonia ini merupakan yang terbaru dari serangkaian perseteruan antara negara anggota NATO tersebut dengan Rusia di kawasan Baltik. Bulgaria juga menuduh Rusia melanggar wilayah udaranya sebanyak 10 kali pada bulan Juli 2016.
Sumber: sindonews.com