Serangan terhadap kelompok al-Qaidah di Yaman terus dilancarkan oleh militer AS. Dalam dua pekan terakhir serangan udara AS telah menewaskan 13 anggota al-Qaida. Komando Pusat Amerika Serikat dalam pernyataannya mengumumkan, telah melakukan tiga kali serangan udara di provinsi Sbawah di Yaman.
Serangan udara AS dilakukan dengan menggunakan pesawat nirawak. Namun, banyak pihak menyayangkan dan mengkritik serangan AS, karena kerap menimbulkan korban warga sipil. Bulan juli lalu, Gedung Putih mengumumkan, sejak tahun 2009 sedikitnya 64 orang warga sipil tewas akibat serangan pesawat nirawak yang dilancarkan AS di beberapa wilayah, seperti Yaman, Pakistan dan Afghanistan.
Saat itu, Presiden Barack Obama menjelaskan, korban tewas dari warga sipil dalam peperangan adalah sebuah risiko, dan sulit untuk dihindari. Namun dia menyerukan agar serangan militer AS terhadap kelompok al-Qaida sebisa mungkin menghindari jatuhnya korban warga sipil.