Amerika Serikat memprotes Kementerian Pertahanan Rusia, setelah pesawat mata-mata AS “ditempel” jet tempur Rusia, SU-27 selama 19 menit dengan jarak hanya tiga meter di atas Laut Hitam.
Pejabat militer AS menilai tindakan Rusia sangat berbahaya dan tidak profesional. AS beralasan pesawat mata-mata P-8a Poseidon memang sedang melakukan operasi rutin di wilayah tersebut dan tidak ada pelanggaran sama sekali.
“Kami prihatin dengan adanya manuver yang tidak aman seperti ini, yang bisa meningkatkan ketegangan secara tidak perlu, dan bahkan bisa berakibat kecelakaan karena salah perhitungan,” ujar pejabat militer AS, Kamis (8/9/2016).
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan, apa yang dilakukan jet tempur Rusia sudah sesuai prosedur. Rusia terpaksa mengirimkan jet tempur SU-27 setelah pesawat mata-mata AS mematikan transporder, alat untuk mendeteksi keberadaan pesawat.