Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim), Laksamana Muda TNI Darwanto, menyambut kedatangan KRI Tarakan-905 di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya, pada hari Kamis (8/9).

KRI Tarakan-905 merupakan kapal jenis Bantu Cair Minyak (BCM) yang dapat membantu dan memperkuat tugas-tugas kapal perang Koarmatim dalam menjalankan operasi di laut. Selain menyalurkan bahan bakar dan pembekalan logistik cair di laut, kapal ini juga dilengkapi helly pad sehingga dapat berperan strategis dan taktis misi, misalnya sebagai kapal komando, mendukung misi SAR, dan beragam operasi militer selain perang.

Dua orang prajurit TNI AL mengamati Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tarakan-905 ketika akan sandar di Dermaga Madura Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/9/2016). KRI Tarakan-905 produksi PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (persero) merupakan jenis kapal Bantu Cair Minyak (BCM) akan memperkuat jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim. (Antara Foto/M Risyal Hidayat)

Kapal yang diproduksi oleh PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) ini memiliki panjang keseluruhan 122,40 m, panjang garis tegak 113,90 m, lebar 16,50 m, dan tinggi 9,00 m. Kapal yang menggunakan sistem propulsi twin screw and fixed pitch propeller ini memiliki kecepatan maksimal 18 knots dan jarak jelajah 7.680 nm.

Dengan Komandan KRI yaitu Letkol Laut (P) I Nyoman Surya, KRI Tarakan-905 diawaki oleh 81 personel. Sebagai kapal milik TNI Angkatan Laut, KRI ini dilengkapi persenjataan seperti 2 pucuk kanon kaliber 20 mm dan 2 pucuk SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm.

Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto (kedua kiri) berada di anjungan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tarakan-905 ketika tiba di Dermaga Madura Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/9/2016). KRI Tarakan-905 produksi PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (persero) merupakan jenis Kapal Bantu Cair Minyak (BCM) yang akan memperkuat jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim. (Antara Foto/M Risyal Hidayat)

Sumber: koarmatim.tnial.mil.id