Afrika Selatan berencana untuk meng-upgrade dan meningkatkan kemampuan tempur helikopter serang Rooivalk. Pengumuman tersebut dinyatakan di acara African Aerospace and Defence Show di Pretoria, Selasa. Helikopter tidak akan mengalami perubahan desain dasar dan mendapatkan upgrade pada mesin dan sistem komputernya, terutama untuk kemampuan menembakkan persenjataan modern seperti rudal anti tank berpandu laser Mokopa dan rudal udara-ke-udara A-Darter.
Produsen Rooivalk dikabarkan telah memulai diskusi kemungkian penjualan helikopter Rooivalk dengan perwakilan militer dari Mesir dan Nigeria, di mana kedua negara tersebut sedang berperang menghadapi para pemberontak. Helikopter Rooivalk generasi terbaru nantinya juga coba akan dipasarkan di Afrika, India dan Brasil.
AH-2 Rooivalk adalah helikopter serang ambisius yang diharapkan menjadi helikopter terbaik didunia. Militer Afrika Selatan saat itu menginginkan helikopter serang yang tangkas dan berteknologi canggih yang dilengkapi dengan persenjataanan anti tank untuk menghadapi tank T55 era Soviet dalam operasi keamanan di Angola. Tapi sayang, helikopter ini mengalami keterlambatan dan pembengkakan biaya pembangunan. Helikopter yang diproduksi 12 unit inipun kalah persaingan di pasar internasional yang lebih memilih helikopter Apache AS atau Mi-28NE dan Mi-35 Rusia.