KUBINKA – Militer Rusia tertarik membeli rudal jelajah BrahMos, yang dikembangkan bersama dengan India, untuk melengkapi pesawat tempur Sukhoi Su-30SM, menurut sumber diplomatik militer, Rabu (07/09/3026).
“Sistem rudal jelajah baru akan jadi yang pertama dioperasikan Angkatan Udara India. Selanjutnya Angkatan Udara Rusia, yang sangat tertarik untuk membeli rudal jelajah tersebut”, kata sumber itu.
Dia menambahkan bahwa negosiasi dengan pihak Rusia mungkin akan dimulai pada tahun 2017 setelah uji peluncuran rudal BrahMos dari jet tempur Su-30MKI India selesai dilaksanakan.
Pesawat tempur Angkatan Udara India dengan demonstran rudal BrahMos versi udara melakukan penerbangan pertama di musim panas 2016. Peluncuran rudal pertama dari pesawat Su-30MKI diharapkan berlangsung sebelum akhir tahun. India berencana untuk melengkapi tiga resimen pesawat tempur Su-30MKI dengan rudal terbaru. Militer India saat ini telah melengkapi militernya dengan rudal BrahMos versi darat dan versi laut.
Kemampuan jet tempur multifungsi Su-30SM adalah lebih baik dari versi ekspor Su-30MKI. Su-30SM ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan Departemen Pertahanan Rusia mengenai persenjataan, radar, komunikasi, sistem transceiver IFF dan peralatan lainnya. Kontrak pertama pada pasokan dari pesawat tempur Su-30SM kepada tentara Rusia yang sejak tahun 2012.
Sukhoi Su-30 (Flanker-C) adalah pesawat mesin kembar dan berkursi ganda dengan kemampuan manuver super dikembangkan oleh Sukhoi Aviation Corporation Rusia. Ini adalah pesawat tempur multirole disegala cuaca, untuk misi interdiksi udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan yang mendalam.
Su-30 dimulai sebagai sebuah proyek pengembangan internal dalam jajaran keluarga Su-27 oleh Sukhoi. Rencana desain dirubah dan nama itu dibuat resmi oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada tahun 1996.
Dari keluarga Flanker, hanya Su-27, Su-30, Su-34 dan Su-35 yang telah dipesan untuk produksi masal oleh Departemen Pertahanan. Sementara yang lainnya termasuk Su-37, masih berupa purwarupa.
Su-30 memiliki versi produksi yang berbeda yaitu: produksi KnAAPO dan produksi Irkut Corporation, yang keduanya berada di bawah payung grup Sukhoi.
Sumber: Defense Aerospace