Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Komisi I, Bobby Adhityo Rizaldi, memberikan tanggapan tentang delay-nya rudal C705 saat diluncurkan dari KRI Clurit-641 pada Latihan Armada Jaya XXXIV/2016.
Menurut Bobby, pemerintah harus melakukan investigasi terhadap insiden itu, sekaligus melakukan evaluasi terkait kesepakatan pembelian senjata asal Tiongkok tersebut.
“Saya dukung TNI Angkatan Laut untuk menunda kerjasama militer dengan Tiongkok dalam hal kontrak rudal C705, dan membatalkan niat untuk membeli lebih banyak lagi dan mengalihkan pada Alutsista utama dari negara lain,” ujar Bobby seperti dilansir Sindo News pada Jumat (16/9).
Anggota DPR yang membidangi Pertahanan Keamanan ini mengatakan bahwa insiden rudal C705 dapat membuat efek gentar militer Indonesia melemah di mata negara-negara sekitar. Terlebih menurutnya, rudal C705 rencananya akan digunakan untuk menjaga kedaulatan negara di Laut Cina Selatan. ?
Bobby menjelaskan bahwa ?pembelian rudal C705 sudah sampai kontrak ketiga di tahun 2015. Menurutnya, kandungan lokal antara PT DI dan CPMIEC Tiongkok juga sudah harus dievaluasi.
Sumber: sindonews.com dan poskotanews.com