Presiden Rodrigo Duterte telah mengantongi 1.000 nama pejabat Filipina yang diduga terlibat dengan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang. Dipastikan, para pejabat tersebut menjadi target buruan Duterte.
Diantara pejabat tersebut terdapat nama-nama polisi, tokoh masyarakat, hakim, gubernur dan walikota. Duterte menegaskan, dia akan segera mengumumkan nama-nama pejabat tersebut. Dia meminta, agar nama-nama yang nantinya disebutkan harus segera disingkirkan
“Jika dia polisi, maka harus dipecat; jika dia pejabat, pengawalnya harus dicopot; dan jika dia hakim, harus segera mengakui keterlibatannya dalam kasus narkoba ke Mahkamah Agung dalam kurun waktu 24 jam,” tegas Duterte.
Sementara itu, Menteri Hukum Filipina Maria Lourdes Sereno membantah keterlibatan beberapa nama pejabat yang telah dikantongi oleh Duterte. Menurutnya daftar nama pejabat tersebut tidak valid. Dia mencontohkan, dari tujuh orang yang dituduh terlibat narkoba, hanya empat orang yang masih aktif, sementara sisanya ada yang sudah pensiun bahkan meninggal dunia.