Dalam video berdurasi 60 detik terlihat sebuah meriam 9-A1-4071K yang terpasang pada platform pengujian, deretan peluru 30 mm diumpankan ke pengisi dan pengujian tembakan langsung dari meriam baru yang dilaksanakan pada lapangan tembak Angkatan Udara di luar Moskow .
Cannon (meriam) 9-A1-4071K untuk jet tempur generasi kelima Sukhoi PAK FA dikembangkan oleh Biro Desain Instrumen untuk Senjata Presisi Tinggi pada tahun 2014 dan merupakan versi upgrade dari meriam otomatis GSH-30-1 30 mm.
Dengan berat hanya 50 kilogram, 9-A1-4071K adalah meriam 30 mm yang paling ringan dan sangat ideal untuk pesawat. Sistem penembakan otomatis meriam ini memungkinkan untuk menembak hingga 1.800 putaran per menit – memiliki kinerja terbaik untuk senjata sekelasnya.
Hal lain yang membuat 9-A1-4071K begitu istimewa adalah sistem pendingin air otonom di mana air yang ada di dalam jaket barel menguap karena memanas selama operasi. Meriam 9-A1-4071K dapat menembakkan ledakan fragmentasi, pembakar dan putaran tracer penembus armor serta efektif terhadap target lapis baja ringan di darat, laut dan udara.
Meriam bisa mengenai target darat hingga 1.800 meter dan target udara pada jarak maksimum 1.200 meter. Uji penerbangan dari meriam pesawat laju yang telah dimodernisasi 9A1-4071K sebelumnya dilakukan pada jet tempur multiperan Sukhoi SU-27SM.
Ahli militer percaya bahwa sistem penargetan terbaru yang digunakan pada pesawat Sukhoi T-50 PAK FA secara dramatis akan meningkatkan efisiensi meriam pesawat, yang dalam beberapa kasus merupakan cara yang lebih disukai dibandingkan dengan sistem rudal yang mahal.
Jet tempur generasi kelima Sukhoi T-50 Rusia, juga dikenal sebagai Prospektive Airborne Complex of Frontline Aviation (PAK FA) melakukan penerbangan perdana pada pameran dirgantara MAKS-2011 di Zhukovsky, Moskow. Sukhoi T-50 adalah jet tempur berkursi tunggal dan bermesin ganda, serta pesawat pertama Rusia yang menggunakan teknologi siluman. Jet tempur ini dirancang oleh Biro Desain Sukhoi.
Selain kemampuannya untuk terbang dengan kecepatan di atas 2 mach, Sukhoi T-50 menawarkan fitur-fitur lain, bahkan lebih penting, seperti tak terdeteksi radar dan persenjataan ampuh. Pesawat ini dilengkapi dengan avionik canggih dan sistem radar array bertahap mutakhir.
Untuk memenangkan superioritas udara Sukhoi T-50 dapat memecahkan sederet tugas taktis. Berkat karakteristik stealth, ia akan dapat menembus jauh ke dalam wilayah musuh dan melakukan serangan tak terduga.
Produksi massal dari PAK FA akan mulai pada tahun 2017 dan Kementerian Pertahanan Rusia berencana membeli setidaknya satu skuadron pesawat ini ditahun yang sama (2017). Beberapa negara telah menyatakan minat dalam pesawat perang baru ini, dan pembuatan versi ekspor dari Sukhoi T-50 PAK FA dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2020.
Sumber: Sputnik News