Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Militer AU Jepang Gerah, Mengetahui 40 Pesawat China masuk wilayahnya

Sedikitnya 40 pesawat militer China terbang rendah di atas sebuah selat dekat wilayah negara Jepang. Penerbangan dilakukan setelah Jepang mengumumkan rencana program patroli bersama Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan.

Menurut pernyataan di situs Kementerian Pertahanan China, Senin (26/9), Angkatan Udara Negeri Tirai Bambu telah mengirim 40 pesawat ke Selat Miyako, yang terletak antara pulau Miyako dan Okinawa, Jepang. Pesawat dikirim untuk sesi latihan di Pasifik Barat.

Puluhan pesawat militer China itu, terdiri dari jet tempur Sukhoi, pengebom dan pengisi bahan bakar — terbang tanpa mengganggu zona udara Jepang. “Latihan bertujuan menguji coba kapabilitas tempur di laut,” ujar Kemenhan China, seperti dilansir AFP.

Beberapa hari lalu, Menhan Jepang Tomomi Inada mengatakan Tokyo akan meningkatkan pendekatan di Laut China Selatan melalui latihan gabungan dengan Angkatan Laut AS. Beijing mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, sebuah langkah yang membuat sejumlah negara tetangga geram.

Dalam beberapa bulan terakhir, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengkritik China yang enggan mematuhi putusan Pengadilan Arbitrase Internasional (PCA) yang menegaskan bahwa klaim Beijing di Laut China Selatan tak berdasar.

Tokyo, negara mitra kunci AS, juga meningkatkan kerja sama pertahanan dengan beberapa negara di sekitar Laut China Selatan. Langkah tersebut membuat hubungan China dan Jepang kian bersitegang, termasuk dalam sengketa perairan Laut China Timur.

Sengketa tersebut melibatkan deretan pulau kecil tak berpenghuni yang diklaim Jepang sebagai Senkaku dan Diaoyu oleh China.

Selain Selat Miyako, China juga mengaku telah memobilisasi sejumlah pesawat pengebom dan jet tempur untuk menjaga Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) di Laut China Timur.

Tiongkok memicu kontroversi setelah menerapkan ADIZ secara sepihak pada 2013. Dengan diterapkannya ADIZ, semua pesawat yang melintasi area tersebut harus terlebih dahulu melapor ke Beijing.

Mendapat laporan pesawat tempur China yang terbang di kawasan selat Jepang, membuat gerah pihak militer negara Sakura. Sejumlah jet tempur militer Jepang langsung dikirim untuk menghalau 8 pesawat milik China yang terbang rendah di atas selat antara Miyako dengan Pulau Okinawa.

Upaya menghalau itu tidak sia-sia, 4 pesawat bomber, 2 jet tempur, dan 2 pesawat mata-mata milik Beijing dipaksa putar haluan oleh jet milik Tokyo.

Menurut Pejabat Kementerian Pertahanan Jepang, ini adalah pertama kalinya jet-jet tempur milik China terbang di atas wilayah tersebut. Biasanya, jet-jet tempur Jepang dan China saling berakrobat di sekitar wilayah Pulau Senkaku/Diaoyu yang menjadi sumber sengketa keduanya.

Seperti dimuat Russia Today, Senin (26/9), 8 pesawat milik China itu akhirnya berbalik arah terbang menuju Laut China Timur tanpa melanggar wilayah udara Jepang.

Tentara Pembebasan Rakyat China mengaku mengirimkan 40 pesawat untuk ambil bagian dalam latihan tempur di wilayah tersebut. Negeri Tirai Bambu menyatakan ingin melatih teknik pengintaian, koordinasi, dan pengisian bahan bakar di tengah penerbangan, sebagai bagian dari upaya mengontrol wilayah Laut China Timur.

Sepanjang 2016, sekira 300 kali sudah jet tempur milik Jepang berpapasan dengan jet tempur China. Jet tempur Negeri Sakura harus bermanuver sedemikian rupa untuk menangkal jet tempur Negeri Tirai Bambu di kawasan Laut China Timur.

Jepang terlibat sengketa wilayah dengan China atas kepemilikan gugusan pulau tak berpenghuni di Laut China Timur, 220 km timur laut Taiwan. Bagi Jepang, gugusan pulau itu diberi nama Kepulauan Senkaku, sedangkan bagi China, gugusan pulau tersebut bernama Kepulauan Diaoyu. (marksman/ sumber: metrotvnews.com dan okezone.com)

Share:

Penulis: