Tentara Filipina terus melakukan perburuan terhadap kelompok Abu Sayyaf termasuk kelompok-kelompok lainnya yang terkait dengan Abu Sayyaf. Rabu (28/9) pagi, dua pemimpin perompak yang menjadi kaki tangan kelompok Abu Sayyaf dilaporkan tewas dalam kontak senjata dengan tentara Filipina.
Kontak senjata terjadi di dekat Pulau Tambulian, Kota Madya Pulau Pata. Saat kejadian, pasukan militer dari Joint Task Force Sulu dan relawan Kota Panglima Estino bertemu dengan kelompok perompak. Kontak senjatapun tak dapat dihindarkan.
Petugas berhasil mengidentifikasi kedua perompak, masing-masing bernama Nixon Muktadil dan Brown. Mereka adalah saudara kandung dan dikenal sebagai pemimpin Muktadil Brothers. “Dua bersaudara Muktadil adalah pemimpin dan navigator arsitek serta ahli melakukan penculikan warga asing di perbatasan Malaysia,” ujar Juru Bicara Komando Mindanao Barat (Westmincom) Maj Filemon Tan Jr, Rabu (28/9/2016).
Dari data yang dimiliki otoritas kemanan Filipina, Muktadil Brothers terlibat dalam aksi penculikan 26 warga negara Indonesia dan Malaysia di perbatasan Malaysia, Indonesia, dan Filipina.