Berbagai pesawat militer Indonesia mulai berkumpul di Ranai AFB, Natuna, untuk latihan Angkasa Yudha 2016
Rencana Indonesia untuk terus meningkatkan pertahanan di Natuna, sebagai wilayah perbatasan terdepan tidak main-main. Sejumlah fasilitas militer sedang dibangun di wilayah ini. Setidaknya ada dua pelabuhan baru yang akan dibangun di wilayah tersebut, sehingga jika satu pelabuhan tidak berfungsi, atau diserang musuh, masih ada pelabuhan lainnya. Runaway dan Pangkalan Udara juga sedang dibangun, termasuk penempatan batalyon tempur baru di sana.
Bersamaan dengan itu TNI AU akan menggelar simulasi perang di wilayah Natuna sebagai penutup dari Latihan Perang Angkasa Yudha 2016. Latihan perang ini akan melibatkan sekitar 80 pesawat yang sebagian telah berdatangan.
Dengan alutsista yang terbatas dibandingkan negara besar, Indonesia tetap ingin menunjukkan keseriusannya bahwa Laut Natuna adalah wilayah Indonesia yang tidak bisa diganggu gugat. Indonesia akan menghadapi dan meladeni apapun yang harus dihadapi dan diladeni demi mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, yang sempat tercaplok dalam kasus Sipadan Ligitan dan kasus lepasnya Timor Timur.
Kedua wllayah tersebut lepas di saat militer Indonesia sedang lemah. Dari momentum Indonesia pelan-pelan mulai kembali menata kekuatan militernya agar disegani lawan yang coba-coba mengganggu. Hanya dengan militer yang kuat dan modern, lawan berpikir ulang, untuk bermain api dengan Indonesia.
Photos : Defence.PK
