Komandan Lanud Tanjungpinang, Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono, mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permintaan lahan guna membangun bandara dan landasan pesawat militer.
“Sudah di acc permintaan kami, sudah diusulkan, kita masih menunggu persetujuan Gubernur,” ujar Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono, seperti dilansir Tribun Batam pada Minggu (2/10).
Menurut Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono, keberadaan base camp pesawat tempur penting karena Provinsi Kepulauan Riau merupakan daerah berbatasan. Tujuannya, untuk antisipasi menjaga keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan pihak asing.
“Daerah perbatasan haruslah memiliki keamanan yang kuat, sesuai undang-undang yang ada, pertahanan di perbatasan itu harus ada,” kata Danlanud Tanjungpinang.
Lanud Tanjungpinang rencananya akan dibangun sebagai parkirnya pesawat jenis Sukhoi dan F-16. Oleh karenanya, dibutuhkan persetujuan Gubernur untuk memberikan bantuan alokasi lahan. Jika rencana ini terealisasi, pihaknya kemungkinan akan menempatkan satu skuadron tempur.
Saat ini, TNI Angkatan Udara memiliki base camp pesawat tempur di sejumlah daerah, seperti di Pontianak Kalimantan Barat, Makassar Sulawesi Selatan, Pekanbaru Riau dan Jakarta.
Sumber: Tribun Batam