Dua unit radar antibalistik Green Pine Korea Selatan, yang sangat vital untuk mendeteksi peluncuran rudal balistik Korea Utara, sudah mengalami kegagalan fungsi 21 kali dalam tiga tahun terakhir ini.
Kedua radar bekerja bergantian, jika salah satu radar rusak maka radar kedua dihidupkan, namun untuk menghidupkannya membutuhkan waktu dua jam yang berarti jika terjadi 21 kali kegagalan fungsi berarti selama 42 jam militer Korea Selatan menjadi ‘buta’.
Angkatan Udara mengakui kerusakan serta 42 jam tanpa perlindungan radar, tetapi mengatakan tidak pernah kedua unit radar Green Pine rusak secara bersamaan.
Pihak militer mengatakan radar mengalami kerusakan akibat embun yang terbentuk didalam mesin karena perbedaan suhu mesin radar dengan udara luar, yang melumpuhkan sistem transmisi radar.
Sejak 2012, militer Korea Selatan telah mengerahkan dua unit radar Green Pine yang memiliki jangkauan lebih dari 500 kilometer (310 mil) dan digunakan untuk mendeteksi peluncuran rudal Pyongyang. Harga satu radar buatan Israel tersebut adalah 200 miliar won (US$ 181.500.000) dan ditempatkan di Chungcheong Utara dan Chungcheong Selatan.
Kerusakan radar tersebut sangat berbahaya karena Korea Selatan tidak akan memiliki kesempatan untuk mengintersep apabila mendapat serangan rudal balistik dari Korea Utara.
Terakhir, Militer Korea Selatan memutuskan untuk menghabiskan tambahan biaya sebesar 13 milyar won untuk membangun sebuah kubah pelindung radar, yang berfungsi untuk mencegah embun di dalam mesin radar dan mencegah kerusakan di masa depan.
.