Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus konsisten berada di garis terdepan negara menjaga keamanan. Garis batas negara merupakan wilayah teritori yang tak bisa ditawar. Begitu pernyataan Komandan KODIM 0912/KBR Letkol Inf Hendriawan Senjaya dalam upacara peringatan HUT TNI tahun 2016 di lapangan TP-PKK di Sendawar, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, (5/10/2016).
“Kepada seluruh prajurit tetap melakukan apa yang sudah digariskan atasan. 47,5 KM wilayah perbatasan di Mahulu sudah didirikan posko pengamanan perbatasan, ada satu pleton Satgas Pamtas, selanjutnya ditambah 1 pleton lagi disana,” ujar Letkol Inf Hendriawan Senjaya.
Dalam upacara itu, Hendriawan Senjaya yang bertindak inspektur upacara dan komandan upacara Pasintel KODIM, Lettu Inf Rokim. Hadir Bupati Kubar, FX Yapan dan Wabup Edyanto Arkan, serta ratusan peserta lainnya.
Tema HUT TNI ke-71 yaitu ‘Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional. Letkol Hendriawan Senjaya menambahkan, TNI Kodim 0912/KBR sangat mendukung kuat pembangunan Pemkab Kubar dan Mahulu. Misalnya percepatan swasembada pangan, antisipasi kebakaran hutan dan lahan, serta antisipasi bencana alam lainnya.
Sementara itu, Bupati Kubar FX Yapan menyatakan terkait rencana berdirinya Batalyon TNI di Kubar, lahan markas Batalyon di kawasan Dusun Kem Baru, Kampung Muara Tae, Kecamatan Jempang, tepatnya di areal konsesi eks PT GBPC, sudah siap. “Lahan siap, sudah ditandatangani MoU antar Pemkab Kubar dengan PT GBPC sekitar 200 hektare untuk markas batalyon di Kubar,” tegas bupati.
Gelaran upacara HUT TNI di Kabupaten Berau dijadikan moment melakukan pembenahan internal maupun eksternalnya untuk mecapai target dalam mewujudkan ketahanan negara.
Disampaikan Komandan Kodim 0902/TRD, Letkol Czi Slamet Santoso salah satu yang menjadi fokus TNI adalah mendekatkan diri dengan rakyat. Dukungan rakyat menjadi suntikan semangat untuk mewujud-kan ketahanan negara. “Sesuai dengan tema kita tahun ini ‘Bersama Rakyat TNI Hebat, Kuat dan Profesional. Jadi kita harus bersatu dengan rakyat dengan mengutama-kan kemanunggalan TNI dan rakyat,” jelasnya.
Upaya mendekatkan diri ini, dikatakan Slamet telah dijalankan melalui berbagai program, seperti pelaksanaan swasembada pangan dan penanggulanggan kebakaran hutan dan lahan. Ia menilai, dengan program yang dijalankan ini membuat hubungan antara TNI dan rakyat menjadi semakin dekat.
“Ini kan program yang bersama-sama kita jalankan dan sejauh ini sudah sangat bagus. Ini menjadi nilai tambah bagi kita untuk membina kedekatan dengan rakyat. Jadi jarak kita dengan rakyat dapat terjalin baik dan kesan bahwa TNI itu kejam dapat dihilangkan,” tegasnya.
Sumber : Korankaltim.com