Militer Jerman sedang mengalami krisis jet tempur. Dari 85 jet tempur Tornado yang dimiliki, 39 diantaranya mengalami kerusakan teknis. Salah seorang juru bicara Bundeswehr militer Jerman mengatakan, kerusakan rata-rata terjadi pada bagian monitor kokpit pesawat yang mengalami kelonggaran dan dapat membahayakan pilot.
Bundeswerh secara resmi juga mengumumkan, bahwa pesawat yang mengalami kerusakan untuk sementara waktu harus ‘dikandangkan’ di Pangkalan Udara Incirlik, Turki. Pesawat-pesawat tersebut terlibat dalam operasi pemberantasan kelompok militan ISIS.
“Larangan terbang itu berlaku untuk seluruh kontingen operasi anti-ISIS di Pangkalan Udara Incirlik, Turki. Para ahli sedang berusaha untuk memperbaiki kerusakan,” tulis pernyataan resmi Bundeswehr, Sabtu (8/10/2016).
Belum ada kepastian, kapan jet tempur milik Jerman tersebut akan kembali beroperasi untuk membantu memberantas kelompok militan ISIS.