Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Filipina Berencana Membeli kapal Selam Canggih Type 212

Filipina mengisyaratkan keinginannya untuk mengakuisisi kapal selam diesel elektrik canggih Type 212 dari Jerman. Situs Angkatan Laut Filipina pada akhir 2015 pernah mengungkapkan artikel yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Situs itu mengungkapkan, Filipina mengirimkan perwira angkatan laut untuk belajar mengoperasikan kapal selam.

Berdasarkan informasi di atas, hampir pasti Filipina telah memutuskan untuk membeli setidaknya dua kapal selam Type 212, meski belum jelas kapan Filipina secara resmi akan memesan kapal selam.

Kapal selam Type 212 sudah dilengkapi dengan teknologi canggih Climaks standar NATO. Dilengkapi dengan sistem propulsi udara independen (AIP) membantu kapal selam Type 212 menyelam lebih lama daripada kapal selam Kilo class Rusia atau Scorpene Perancis.

Kapal selam Type 212 juga dirancang dengan hidrodinamika unik yang membuatnya mampu berenang di perairan yang hanya sedalam 17 meter. Hal ini memungkinkan kapal selam mampu berenang mendekat ke pantai lebih dekat daripada kapal selam manapun di dunia.

Selain itu, Type 212 memiliki lambung yang terbuat dari baja non magnetik yang membantunya mampu menghindari alat deteksi magnetik yang terpasang pada kapal selam, pesawat pengintai maritim dan helikopter pemburu kapal selam.

Sistem AIP pada kapal selam Type 212 juga sudah terbukti tangguh, pada tahun 2006 kapal selam U-32 mampu menyelam sejauh 1.500 mil laut tanpa muncul ke permukaan. Pada Mei 2013, kapal selam U-36 memegang rekor lain ketika mampu menyelam selama 18 hari tanpa menggunakan snorkel.

Pada sistem persenjataan, kapal selam Type 212 dilengkapi dengan 6 tabung torpedo 533mm yang dapat menyebarkan berbagai jenis torpedo modern, seperti torpedo Black Shark, torpedo DM2A4 dan rudal jelajah anti-kapal Harpoon. Lebih istimewa, Type 212 juga dilengkapi sistem peluncur UAV pengintaian serta meriam 30 mm di dek atas.

Menarik apabila nantinya benar Filipina mengakuisisi kapal selam Type 212, karena Asia Tenggara dan kawasan Laut China Selatan akan dipenuhi bermacam-macam kapal selam modern dari berbagai tipe.

Share:

Penulis: