Pasukan Turki melancarkan serangan besar-besaran di wilayah Suriah Utara, tepatnya di Maarraat Umm Hawsh. Akibatnya 200 militan kelompok Kurdi tewas. serangan yang dilancarkan pada, Rabu (19/10) tersebut telah menghancurkan 18 target, termasuk sembilan bangunan gudang senjata, kantor pemerintahan, dan kendaraan.
Serangan tersebut diduga akan membuat Amerika Serikat marah dan membuat hubungan AS dan Ankara memanas, karena selama ini AS selalu mendukung perjuangan kelompok Kurdi dan Pasukan Demokratik Suriah, untuk memeranggi kelompok ISIS. AS juga kerap memberikan dukungan persenjataan kepada mereka.
Sejumlah pejuang Kurdi, dan pasukan Peshmerga Kurdi Irak, saat ini dipercaya memimpin serangan untuk merebut kembali kota Mosul dari militan Isis. namun, Turki menganggap hal ini sebagai sebuah provokasi dan gerakan separatis yang dilakukan oleh kelompok Kurdi.