Setelah memamerkan modelnya dalam Eurosatory 2016, Paris, pada bulan Juni lalu, kini Nexter bersama konsorsiumnya mulai membuat prototype 1:1 kendaraan intai tempur EBRC Jaguar. Kendaraan ini lincah dan ringan karena bodynya terbuat dari baja aluminium dengan berbagai armor opsional.
Kendaraan Engin Blinde de Reconnaissance (EBRC) Jaguar di pasang modul baru, Atos Scorpion Combat Information System (SCIS), yang akan mengganti sisitem komunikasi Nexter sebelumnya. Dengan SCIS ini, kendaraan intai tempur Jaguar dapat berbagi informasi secara real time, sehingga unit pasukan lain, bisa melakukan tindakan, serta merta. Bisa saja EBRC Jaguar, mengirim informasi posisi musuh, dan pasukan lain dalam waktu bersamaan, langsung melakukan penggempuran, sehingga unsur kejutan akan dominan.
Saat ini konsorsium yang terdiri dari : Nexter Systems, Renault Trucks Defense, dan hales Communications and Security sedang mengembangkan Jaguar dengan tiga prototipe dan satu prototyope sedang dibangun.
Produksi pertama Jaguar akan dikirimkan pada tahun 2020 dan total 110 akan dikirimkan sebelum tahun 2025. Pekerjaan kedua dilakukan tahun 2023 dengan sisa kontrak total 248 Jaguar akan diserahkan ke militer Prancis.
Kendaraan ini nantinya akan mengganti AMX-10RCR and Panhard 6×6 yang sekarang berusia hampir 40 tahun.
Telah dikonfirmasi bahwa lambung dan turret dari Jaguar akan dilapisi aluminium dengan paket armor untuk tingkat perlindungan yang lebih tinggi. Uji coba menahan ledakan pada lambung Jaguar telah selesai.
Serangkaian paket armor applique sedang dikembangkan dan akan dipasang dan ditempatkan sesuai dengan ancaman yang harus diantisipasi. Ini termasuk paket khusus untuk perangkat peledak IED / improvisasi serta granat berpeluncur roket. Satu unit soft kill defensive aids system yang didukung jammer infra merah akan dipasang di top turret.
Turret yang diawaki oleh dua personil ini dipersenjatai dengan Cased Telescoped Armament System (CTAS)40 mm.
Janes.com