Setelah menyatakan “bercerai” dengan Amerika, Filipina mulai menjajaki kerjasama dengan beberapa negara yang selalu bertentangan dengan AS. Rusia menyatakan siap bekerjasama dengan Filipina. Duta besar Rusia untuk Filipina Igor Khovaev menyatakan, Rusia akan memberikan bantuan diplomatik kepada Filipina.
“Kami akan merumuskan daftar kenginan Filipina. Pikirkan jenis bantuan apa yang diharapkan dari Rusia dan kami akan siap untuk duduk bersama anda dan mendiskusikan apa yang bisa dan harus dilakukan,” ujar Khovaev, dilansir dari Independent, Sabtu (22/10/2016).
Pemerintah Rusia juga berjanji tidak akan mengganggu urusan dalam negeri Filipina. “Niat kami hanya ingin menjalin kerjasama dan menawarkan dukungan,” sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah melakukan kunjungan ke China untuk menjajaki beberapa kerjasama. Duterte telah memutus hubungan dengan AS pada awal Oktober, dia juga memerintahkan pasukan AS segera angkat kaki dari Filipina.