Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

UB-85….U-Boat Ganas yang Tenggelam Hanya Karena Pemanas

Meninggalkan pangkalan rahasianya di pulau Heligoland, Jerman, UB-85 pada Perang Dunia 1 berpatroli di Laut Irlandia, memburu kapal-kapal dagang yang membawa perlengkapan penting untuk Inggris dari Amerika Serikat dan Brasil.

Kapal U-Boat Jerman yang berkeliaran di antara Laut Irlandia dengan Samudra Atlantik telah lama menghantui kapal-kapal kargo yang sangat vital bagi Inggris. Pada titik tersempit, lebar selat yang hanya 12 mil menciptakan hambatan yang ideal bagi kapal selam U-Boat Jerman untuk mencegat dan menenggelamkan kapal-kapal Sekutu dengan 10 torpedo yang digotongnya.

UB-85 akhirnya tenggelam pada tahun 1918 setelah diserang kapal perang Inggris HMS Coeropsis yang memergokinya, selain menenggelamkan UB-85, Inggris juga berhasil menangkap kapten beserta kru kapal selam.

Meski U-Boat Jerman adalah senjata laut yang tangguh dan mematikan, ada kisah ironi yang menyebabkan tenggelamnya UB-85 karena hal sepele. Kapitänleutnant Günther Krech, komandan kapal selam menyatakan UB-85 diserang mahluk laut raksasa yang menyebabkan kebocoran dan kemudian dibom kapal patroli Inggris hingga tenggelam.

Namun sejarawan angkatan laut Amerika dan pensiunan detektif dari Departemen Kepolisian San Jose di California, Dwight R. Messimer memaparkan hal yang sebenarnya terjadi pada kapal-kapal selam U Boat Jerman dalam Perang Dunia 1. Dalam sebuah buku setebal 2002 yang berjudul “Verschollen (Hilang): Kekalahan U-Boat Perang Dunia 1“ Dwight menuliskan penyebab sebenarnya UB-85 tenggelam.

Berlayar di Laut Atlantik yang sangat dingin, kapten Krech ingin menambahkan instalasi pemanas di kompartemen perwira di UB-85. Instalasi pemanas dengan jaringan kabelnya dibuat dari ruang kontrol hingga melewati menara komando.

Menjelang tragedi, UB-85 yang saat itu sedang berada dipermukaan segera menyelam ketika melihat kedatangan kapal HMS Coeropsis. Sesaat kru navigator menutup pintu palka di menara, terjadi kebocoran besar yang yang berasal dari menara kapal selam. Air laut yang deras masuk ke dalam kapal selam menyebabkan sistem pompa, baterai dan motor listrik mengalami kerusakan, apalagi baterai kapal selam yang kebanjiran air laut bisa menyebarkan gas klorin yang bisa mematikan awak kapal selam. Tidak ada pilihan lain, UB-85 harus segera ke permukaan, Krech memerintahkan tangki ballast untuk ditiup dan U-boat naik permukaan secara perlahan.

Awak Senior Julius Göttschammer melaporkan, “Kami membuka pintu kedap air di ruang kontrol dan berhasil keluar dari kapal selam melalui menara komando.”Göttschammer menyatakan mengetahui penyebab utama masuknya air laut dari menara komando dan dia menyalahkan kapten Krech. Menurut Göttschammer, Krech bersikeras memasang instalasi pemanas di kompartemen perwira. Dia mengatakan kabel listrik dipasang dari ruang kontrol melalui menara komando, yang mengorbankan kekedapan kapal selam dari tekanan air laut. “Hasilnya adalah kabel baru menyebabkan masuknya air laut tanpa hambatan dari menara komando, “kata Göttschammer.

Namun hal buruk belum berakhir, sesaat di permukaan, kapal selam mendapat serangan tembakan meriam dari kapal Coreopsis. “Kami tidak bisa balas menembak karena amunisi terendam air dan air sudah hampir memenuhi kapal selam,” kata Krech. Awak kapal selam akhirnya keluar menyelamatkan diri dengan perahu dayung.

Angkatan Laut Inggris akhirnya menangkap kru UB-85. Yang terakhir keluar adalah komandan Krech dan navigator nya. U Boat-85 akhirnya tenggelam bersama dokumen-dokumen rahasia dan buku kode di kedalaman 80 meter.

Share:

Penulis: