Helikopter Airbus medium-twin rotorcraft H225M, untuk pertama kali telah dilengkapi kemampuan membawa rudal anti kapal MBDA AM39 Exocet yang diluncurkan oleh anak perusahaan Helibras di Brazil pada 25 Oktober 2016.
Upacara peluncuran berlangsung di fasilitas Itajuba Helibras. Helikopter pertama dari lima unit yang ada, dikembangkan untuk Angkatan Laut Brasil (Marinha do Brasil: MB) di bawah program H-XBR.
Berbicara kepada wartawan pada acara tersebut, kepala program H-XBR untuk Airbus Helicopters, Didier Cormary mengatakan, dengan pesanan 50 unit helikopter H225M untuk angkatan bersenjata Brasil, konfigurasi Operacio MB angkatan laut Brasil, bukan saja konfigurasi tercanggih yang dibangun untuk negara Amerika Latin, tapi juga yang paling ampuh. “Konfigurasi ini memiliki gigi,” katanya.
Konfigurasi Operacio MB terdiri dari dua rudal Exocet AM39 Block 2 Mod 2; sebuah radar penjejak permukaan chin-mounted Telephonics APS-143; missile approach warning sensors (MAWS); a nose-mounted FLIR Systems Star SAFIRE III electro-optic/infrared (EO/IR) sensor turret (seperti yang ditampilkan di varian Brasil lainnya); dan Tactical Console workstation di kabin utama.
“Konfigurasi Operacio MB dapat meluncurkan satu atau dua Exocets, dan bisa terbang asimetris dengan satu rudal sementara di sisi lain ditempatkan peralatan pengisian bahan bakar di udara, ini prestasi yang cukup membanggakan [untuk suatu sistem senjata besar seperti Exocet dengan bobot 655 kg], “kata Cormary.
Meskipun Chili dan Arab Saudi telah melakukan konfigurasi helikopter Super Puma untuk dapat membawa Exocet, Cormary menjelaskan bahwa hal itu terjadi sekitar 20 tahun yang lalu dengan melibatkan helikopter, sistem, dan teknologi yang bukan tercanggih. MB sendiri sebelumnya telah memasang Exocets pada helikopter Sikorsky Sea King yang telah pensiun, menggunakan rudal yang lebih tua, yakni Blok 1 Mod 1.
Operacio MB bekerja untuk mengembangkan konfigurasi tersebut mulai tahun 2013, ketika pesanan pembelian ditandatangani oleh pemerintah Brasil.
Sumber : IHS Jane