Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu, mengatakan bahwa Indonesia dan Australia akan membahas upaya untuk memperdalam hubungan militer mereka dalam pertemuan 2 + 2 yang diselenggarakan di Bali pada hari Jumat (28/10) ini.
“Kami akan membahas bagaimana menangani masalah Laut Cina Selatan serta ancaman terorisme yang menjadi musuh kita bersama. Pembicaraan bertujuan untuk memperdalam hubungan kami,” ujar Ryamizard, seperti dilansir Antara News pada Jumat (28/10).
Ryamizard menjelaskan bahwa Menteri Pertahanan Australia telah mengundangnya untuk mengunjungi beberapa situs militer, seperti markas Korps Marinir di Darwin, untuk menunjukkan bagaimana membuka hubungan kedua negara di bidang militer.
“Saya tidak akan pernah ikut campur dalam urusan negara lain dan negara-negara lain juga sama, tidak harus ikut campur dalam urusan kami,” tegasnya.
Ryamizard mencatat bahwa Indonesia tidak akan menolak tawaran Australia jika mengundang untuk latihan bersama guna mencegah ancaman keamanan di wilayah tersebut atau di tempat lain.
Indonesia juga telah melakukan pembicaraan dengan Malaysia dan Filipina terkait cara untuk bersama-sama mengatasi ancaman potensial di perairan Sulu, seperti kasus pembajakan.
Sumber: Antara News