Prajurit penjaga perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Multidimensional Integrated Stabilisation Mission in Mali (MINUSMA) menghadapi masalah kekurangan jumlah helikopter setelah Pusat Penerbangan Angkatan Darat Indonesia menarik tiga Mi-17V-5 yang digunakan di Timbuktu selama 12 bulan.
Seorang petugas dari Indonesian Medium Utility Helicopter Unit (INDO MUHU) yang disumbangkan ke MINUSMA mengatakan kepada IHS Jane bahwa helikopter yang diterbangkan ke Bamako pada 21 Oktober dibongkar sehingga dapat dimuat pada pesawat transportasi carteran Antonov An-124-100, yang berangkat ke Indonesia pada tanggal 26 Oktober.
Komandan INDO MUHU, Letnan Kolonel Zulfimar Caniago, mengatakan kepada IHS Jane pada bulan Agustus bahwa Indonesia akan menarik unit tanpa menggantikannya karena Mi-17V5 diperlukan kembali oleh Indonesia untuk operasi domestik.
MINUSMA sekarang tidak memiliki unit transportasi militer di Timbuktu dan akan segera kehilangan kedua helikopter transportasi militer dan unit pengintaian. Saat ini, prajurit Belanda di wilayah Gao telah mengkonfirmasi bahwa mereka perlu menarik CH-47D Chinook dan AH-64D Apache pada awal tahun 2017.
PBB mencari negara yang bersedia untuk mengirimkan helikopter ke Mali dan dipahami bahwa pembicaraan sedang berlangsung dengan Jerman, yang telah setuju untuk berkontribusi hingga 650 personil militer untuk MINUSMA. Sumber Colombian Army Aviation mengonfirmasi kepada IHS Jane pada akhir September bahwa layanan mereka juga diminta untuk berkontribusi mengirimkan pesawat.
Sumber: IHS Janes