Setelah dua kali mengalami kegagalan peluncuran rudal, Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un langsung memerintahkan penyelidikan besar-besaran. Kim menduga ada sabotase di balik gagalnya peluncuran rudal milik Korut.
Kim langsung menuduh ada campur tangan badan intelejen Amerika Serikat (AS) dan intelejen Korea Selatan (NIS) dibalik kegagalan uji coba dua rudal balistik jarak menengah Musudan dua pekan lalu.
Penyelidikan tersebut akan dipimpin langsung oleh Menteri Keamanan Korut Kim Won-hong. Seluruh orang yang terlibat dalam pembuatan rudal juga telah diisolasi oleh pemerintah Korut. Mereka dilarang untuk bepergian ke luar Korut, dan menyita ponsel mereka.
Rudal Musudan milik Korut diyakini mampu terbang hingga 1.500 km. Estimasi rendah bisa mendarat di seluruh Korea Selatan dan Jepang, dan mencapi pangkalan militer AS di Guam.
sumber : sindonews