Indonesia dan Australia telah menandatangani kesepakatan untuk memperluas kerjasama industri pertahanan dengan maksud untuk bersama-sama mengembangkan sebuah kendaraan lapis baja.
Dalam pernyataan bersama keduanya, kesepakatan itu akan menghasilkan co-development platform, berdasarkan desain Thales Australia’s Bushmaster multirole protected vehicle design, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan militer Indonesia.
Bekerja berdasarkan perjanjian, yang ditandatangani di Jakarta dalam dialog 2 + 2 antara menteri luar negeri dan pertahanan kedua negara, akan menampilkan “anggota terkemuka industri pertahanan Indonesia dan Australia”.
Thales Australia diharapkan untuk bekerjasama dengan PT Pindad, sistem spesialis milik negara Indonesia, meskipun rincian tugas kedua perusahaan belum diuraikan.
Selain proyek kendaraan lapis baja, Indonesia dan Australia sepakat untuk “meningkatkan” kolaborasi keamanan dalam lingkup cyber security melalui penguatan kapasitas kerjasama.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu, menjelaskan bahwa pada prinsipnya kedua negara telah setuju untuk melakukan patroli bersama di Laut Cina Selatan bagian timur dalam waktu dekat, guna meningkatkan keamanan maritim.
Sumber: IHS Janes