Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Thailand Akuisisi Sistem Rudal SAM HQ-12

Angkatan Darat Thailand menyelesaikan kontrak kesepakatan pembelian sistem rudal pertahanan jarak menengah KS-1A / HQ-12 dengan China. Kesepakatan ini menjadikan Thailand sebagai negara ketiga pengguna rudal HQ-12 setelah Myanmar dan Turkmenistan. Negosiasi pembelian rudal SAM HQ-12 oleh Thailand terhitung sangat cepat – hanya kurang dari satu tahun.

Karena keterbatasan anggaran, Thailand hanya membeli tiga peluncur rudal HQ-12, masih belum diketahui apakah yang dibeli Thailand dari varian KS-1, KS-1A atau KS-1C. Tiga tahun lalu China merilis ke pasar ekspor sistem rudal SAM KS-1C. Varian yang dibeli Angkatan Darat Myanmar adalah KS-1A, sedangkan Turkmenistan dan mungkin Thailand menerima varian ekspor terbaru KS-1C.

Pada tahun lalu, sebenarnya Thailand sedang melakukan negosiasi pembelian sistem rudal pertahanan udara FD2000 (HQ-9), namun karena kendala keuangan Thailand akhirnya setuju dengan versi KS-1. Masih belum jelas apakah Thailand masih melanjutkan proses pembelian sistem HQ-9, karena biasanya broker perdaganan luar negeri China- Precision Machinery Import-Export Corporation (CPMIEC) selalu melakukan penjualan dalam satu paket antara SAM HQ-9 dan HQ-12, yang masing-masing memiliki jangkauan 125 dan 70 km. Sejauh ini hanya Turkmenistan yang mengakuisisi keduanya (HQ-9 dan HQ-12).

Sistem rudal KS-1 pernah ditawarkan kepada Malaysia yang hingga kini belum diketahui kelanjutannya. Pada April 2016 di pameran persenjataan di Malaysia, untuk pertama kalinya CPMIEC memamerkan rudal SAM KS-1C, yang mampu menembak target pesawat tempur dengan jangkauan 5-70 km dan 7-30 km untuk menghadang serangan rudal jelajah.

Share:

Penulis: