Proses negosiasi pembelian Su-35 antara Indonesia dan Rusia masih berlarut-larut. Hingga kini kendala harga yang konon terlalu mahal bagi Indonesia masih menjadi persoalan utama.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pernah mengatakan, negosiasi pembelian pesawat tempur Su-35 masih berjalan hingga saat ini, diharapkan negosiasi harga akan diselesaikan dalam waktu dekat.
Sebenarnya Rusia menyodorkan beberapa pilihan kepada pihak pembeli yang bisa disesuaikan dengan budget yang dimilikinya.
Untuk varian Su-35 standar, alias kosongan dan dengan jerohan standar, Rusia memberi banderol harga US$ 40 juta. Untuk paket lengkap lainnya termasuk jaminan service dan suku cadang untuk beberapa tahun serta pelatihan pilot dikenakan tambahan US$ 25 juta.
Untuk paket lebih lengkap lagi, termasuk persenjataan dan jerohan yang lebih sakti, seperti radar Irbis-E dan perangkat countermeasure system seperti pesanan China, Rusia memberi banderol harga US$ 80-85 juta.
Lalu berapa sebenarnya Rusia akan menjual pesawat tempur Su-35 kepada Indonesia? Apalagi dengan persyaratan transfer teknologi yang mungkin membuat harga Su-35 untuk Indonesia sedikit lebih mahal. Sayang, Menteri Ryamizard tidak menjelaskan berapa harga mahal yang diajukan pihak Rusia untuk delapan pesawat tempur Su-35.