Pada tahun 2018, Angkatan Laut Kerajaan Inggris harus segera membuang rudal anti kapal Harpoon-nya karena sudah kadaluarsa. Rudal anti kapal Harpoon buatan AS selama ini masih menjadi senjata andalan kapal perusak tercanggih Inggris, Daring class.
Sebenarnya ada banyak pilihan bagi Royal Navy untuk mengganti rudal anti kapal Harpoon. Saat ini dipasaran ada rudal anti kapal Exocet buatan Perancis yang terkenal, rudal Harpoon buatan AS, dan rudal Naval Strike Missile buatan Norwegia.
Namun bukan pada pilihan rudal anti kapal yang menjadi kesulitan Royal Navy. Masalah utama adalah uang! Sepuluh tahun kedepan hampir seluruh anggaran militer Inggris kemungkinan akan tersedot untuk pembangunan dua kapal induk modern HMS Queen Elizabeth class dan pengembangan kapal selam rudal balistik HMS Dreadnought.
Dan tidak akan ada anggaran untuk pembelian rudal anti kapal untuk melengkapi kapal perusak Daring class, yang berarti selama 10 tahun ke depan destroyer Daring class hanya akan mengandalkan meriam utama 4.5 inci untuk menghadapi kapal perang musuh.
Bayangkan apabila Daring class harus berhadapan dengan kapal penjelajah tangguh Peter the Great Rusia yang dilengkapi dengan 20 rudal jelajah anti kapal P-700 Granit, atau kapal perang yang jauh lebih kecil seperti korvet Buyan-M yang dilengkapi dengan 8 rudal supersonik P-800 Onix. Destroyer Daring mungkin harus menangkis delapan rudal anti kapal yang masuk tanpa memiliki kesempatan untuk membalas sama sekali.
Andai semua masalah rudal anti kapal tidak dapat teratasi, sungguh akan sangat memalukan jika destroyer Inggris yang diklaim tercanggih di dunia harus takut apabila berhadapan dengan korvet kecil seperti Buyan-M milik Rusia.