Angkatan Laut India berencana akan mengakuisisi tujuh korvet rudal modern untuk menggantikan kapal rudal 1241-RE buatan Rusia. Kontrak senilai US$ 2 milyar ditujukan hanya untuk perusahaan dalam negeri yang mengajukan penawaran di bawah program “Make in India”.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi galangan kapal dalam negeri diantaranya adalah korvet rudal harus dibangun di India dengan pengecualian pada beberapa sistem utama seperti persenjataan yang boleh diimpor.
Persenjataan yang dapat diimpor diantaranya adalah rudal pertahanan udara jarak dekat (Short Range Surface to Air Missile), radar surveillance, torpedo dan mesin, sedangkan persenjataan seperti meriam, rudal permukaan-ke-permukaan, roket, sistem sonar, sistem komunikasi navigasi dan electronic-warfare systems harus menggunakan produk dalam negeri.
Persyaratan lainnya adalah korvet baru harus memiliki jangkauan operasi yang lebih jauh daripada kapal lawas, berkemampuan melakukan peperangan anti-kapal selam, termasuk kapal selam rudal balistik musuh, local naval defense, operasi keamanan maritim dan kemampuan menyebarkan boat berkecepatan tinggi.
India mengharapkan, korvet rudal terbaru nantinya memiliki kecepatan tinggi dengan persenjataan yang mumpuni, seperti rudal anti kapal yang mematikan dengan sistem pertahanan udara titik yang kuat dan juga dilengkapi teknologi siluman yang canggih.
Hingga tahun 2027, India akan menggenjot kekuatan kapal perangnya hingga berjumlah 200 unit dari 140 yang ada saat ini.