Sistem echo sounder KULAÇ yang dikembangkan oleh produsen sistem elektronik pertahanan terkemuka Turki, ASELSAN, telah diterapkan untuk pertama kalinya di luar negeri, yaitu oleh Indonesia.
Sistem KULAÇ Echosounder yang merupakan ekspor pertama Turki mengenai sistem akustik bawah air telah diintegrasikan ke dalam kapal selam Indonesia.
Integrasi dan persetujuan proyek yang dilakukan di kapal selam KRI Nanggala-402 milik Angkatan Laut Indonesia diselesaikan dalam waktu singkat. Diharapkan Indonesia menambah sistem Alutsista produk ASELSAN, seiring kesuksesan sistem aktivasi.
KULAÇ memberikan keamanan bagi kapal selam dan kapal perang saat berlayar karena sistem menginformasikan pengguna tentang kedalaman kapal dengan mengukur jarak dengan menerima gema dari sinyal akustik dan mengukur perbedaan waktu antara sinyal yang diterima dengan yang dikirim.
KULAÇ Echosounder terdiri dari pemancar, penerima dan prosesor, unit remote display dan low-high frequency acoustic transducers. Beroperasi dengan presisi tinggi, sistem dapat mengukur hingga kedalaman 1.000 meter. Seiring dengan opsi perekaman berkapasitas tinggi, memungkinkan penggunaan simultan lebih dari satu sistem akustik dalam satu platform.
Sistem echo sounder Turki dibangun dengan tiga mode rentang penentuan: Auto-Interval, Auto-Phase dan Manual. Ketika “Auto-Interval” atau “Auto Phase” dipilih, pulse power dan pulse length of transmissions secara otomatis disesuaikan dengan sistem.
Sistem ini mampu merekam data, mentransfer data ke penyimpanan eksternal melalui USB, serta pencetakan rekaman dan pengukuran sesaat.
KULAÇ memiliki kemampuan untuk self-test di samping infrastruktur uji built-in yang dapat menginformasikan pengguna tentang sumber masalah ketika terjadi kesalahan.
Sistem yang dikembangkan oleh ASELSAN telah diintegrasikan ke kapal selam Angkatan Laut Turki. Sejak tahun 2013, KULAÇ telah digunakan dalam kapal korvet ADA-class (MILGEM) dan kapal serbaguna Assault Amphibious (LHD) pada periode mendatang.
Sumber: Dailysabah
