Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Masih Rawan Konflik, TNI Kirim 500 Prajurit ke Maluku

Provinsi Maluku dan Maluku Utara masih menjadi daerah yang cukup rawan dengan konflik. Dalam rangka mengeliminir kkonflik di tengah masyarakat, Batalyon 726/Tamalatea Kodam VII/Wirabuana mengirimkan 500 prajuritnya.

Mereka diberangkatkan dengan menggunakan KRI Teluk Lampung dan dilepas langsung oleh Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti di Mako Lantamal VI Makassar, Minggu (20/11/2016). Pasukan ini akan dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon (Danyon) 726/Tamalate, Letkol Infanteri Yuswanto sebagai komandan satuan tugas.

Dalam keterangannya, Letkol Yuswanto menjelaskan, prajurit yang ditugaskan ke Provinsi Maluku dan Maluku Utara telah mendapatkan bekal pelatihan selama dua bulan, dengan berbagai macam materi yang diberikan, yaitu latihan intelijen, teritorial, komunikasi dan elektoronik dan materi hukum.

“Tugas kita pertama-tama adalah mengeliminir pengaruh radikal kanan dan radikal kiri setelah adanya separatis yang berada di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dia juga menambahkan,prajurit-prajurit yang bertugas merupakan prajurit yang telah memiliki pengalaman tugas di daerah serupa. “Di antara mereka ada yang sudah bertugas pengamanan perbatasan, operasi darurat militer di Aceh, operasi kemanusiaan di Aceh saat bencana tsunami dan operasi di Poso,” tambahnya.

Rencananya 500 prajurit Batalyon 726/Tamalatea Kodam VII/Wirabuana akan bertugas selama sembilan bulan di daerah tersebut.

Sumber : Merdeka.com

Share:

Penulis: